Langkah-Langkah Evaluasi Pembelajaran

     Setiap negara harus memprioritaskan pendidikan di atas segalanya, tetapi negara-negara berkembang yang secara aktif membangun ekonominya harus lebih memprioritaskan hal ini. (Sari et al., 2020)Satu-satunya orang yang mampu berkembang adalah mereka yang telah menerima pendidikan yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan akhir manusia, yaitu memerintah sebagai khalifah di bumi. Tidak mungkin memisahkan peran guru dari transformasi pengetahuan yang diperoleh melalui penggunaan sumber daya pengajaran yang sudah ada dan dari pengamatan strategi pengajaran yang dapat diterima oleh peserta didik yang memungkinkan pencapaian tujuan yang sesuai dengan harapan. Setelah tujuan tercapai, guru perlu menyelesaikan tugas yang dikenal sebagai penilaian sebagai bagian dari proses pembelajaran.(Musarwan Warsah, 2022) Untuk menentukan & apakah pendidik pembelajaran menggunakan atau tidak, sistem evaluasi pembelajaran sangatlah penting. Karena tidak akan ada kemajuan dalam pembuatan sistem pembelajaran jika seorang pendidik tidak melakukan evaluasi. Dalam keadaan seperti itu, salah satu aspek dari pekerjaan guru untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran ini adalah evaluasi pembelajaran. Salah satu penilaian yang dilakukan guru adalah evaluasi hasil belajar, yang mengukur tingkat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengikuti instruksi dan materi dari guru. Penilaian hasil belajar merupakan hal yang krusial, dan mengharuskan seorang guru untuk benar-benar profesional memihak dalam dan tidak melakukannya. (Sawaluddin & Muhammad, 2020) Seperti yang ada di peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Pasal 1 ayat (5) yang bunyinya: “Evaluasi pembelajaran adalah proses pengukuran dan penilaian capaian pembelajaran peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan untuk mengetahui tingkat pencapaian standar nasional Pendidikan”.(Noptario et al., 2023) Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran yang dicapai adalah penentu utama keberhasilan program pembelajaran. Di sisi lain, informasi tentang bagaimana pembelajaran dilaksanakan dan seberapa baik tujuan pembelajaran tercapai diperlukan untuk evaluasi program pembelajaran. Situasi seperti ini muncul tidak hanya di pendidikan tinggi tetapi juga di sekolah dasar dan menengah. Kegiatan penilaian jarang sekali berdampak pada kualitas proses pembelajaran atau pelaksanaan program pembelajaran di kelas, tetapi efektivitas program pembelajaran selalu diukur dari hasil pembelajaran.(Widoyoko, 2009) Penjelasan ini akan menjadi dasar dari pembahasan dalam tulisan ini mengenai prosedur yang digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran.